" ADE KURNIA PRATAMA "
" MENEMBUS RUANG YANG TAK PASTI "

" MENEMBUS BATAS TIADA HENTI "

Senin, 04 April 2011

Kegoyahan Iman di Era Modernisasi

Kemajuan jaman yang terus bergulir seiring dengan waktu yang tak pernah berhenti, membawa kita ke sisi terang dan gelap akan hidupnya di dunia ini. Terkadang kita merasa sempurna dan selalu benar dalam menjalani suatu hal di dunia ini, padahal penilaian diri kita bukan dari diri kita sendiri tapi orang lain yang menilai.
Ego yang tak kunjung reda membuat seseorang mampu bersikap yang selalu menghalalkan segala cara demi suatu hal yang belum diraihnya. Contoh yang tak jauh saat - saat ini banyak diberitakan di media cetak maupun elektronik banyak membahas kerakusan dan ketamakan manusia yang selalu menghalalkan segala cara demi suatu rupiah atau jabatan. Bila kita berpikir dan termenung sejenak tak sepatutnya hal yang demikian terjadi bila seseorang didasari dengan keimanan yang kuat. Memang sangat tidak mudah untuk mudah tergoda dengan kenikmatan duniawi, terkadang kesusahan duniawi mampu menggoyahkan keimanan seseorang untuk melakukan yang menghalalkan segala cara demi sesuatu yang di inginkan. Ada Suatu pandangan bila memperhatikan tentang kegoyahan Iman seseorang bila sedang merasa di atas dan di bawah atau jatuh dalam artian keterpurukan dalam menjalani hidup.
1. Bila Saat di Atas/ Sukses :
Seseorang akan merasa bangga dengan pujian - pujian yang dilontarkan padanya. Pada saat mendapat pujian sperti itu terkadang orang tersebut lupa diri karena merasa tersanjung dan dibanggakan apapun yang diinginkan rekan atau kolega selalu dipenuhi yang terpenting pujian yang tiada henti, dan yang paling fatal bila seseorang yang sukses lupa kan yang selalu memberi sukse tersebut yaitu Alloh swt. terkadang disaat sukses dengan alasan sibuk seseorang tersebut lupa akan kewajiban beribadah karena terlena oleh duniawi yang berlimpah. Hanya kesenangan sematra yang dicari yang selalu menghalakan segala cara demi terwujudnya suatu impian yang di idamkan. Disini pula goyahnya keimanan seseorang, sukses sekalipun tidak menjamin keimanan seseorang akan kokoh, godaan duniawi yang selalu menghantui akan selalu mengikuti dan menghantui kita dikala sukses ataupun terpuruk.
2. Bila Saat Keterpurukan Melanda :
Seseorang akan merasa down atau tekanan mental dan moral bila sudah menemui keterpurukan dalam hidup. Kegoyahan Imanpun akan sangat kuat bila sedang mengalami seperti ini. Segala macam cara akan dilakukan demi kebangkitan dari keterpurukan. Rasa tempramentalpun akan sangat berada pada puncak tensi yang sangat tinggi.
Bila kita melihat dengan artian dan conto diatas, maka godaan yang sangat kuat di era globalisasi dan modernisasi saat ini tidak pandang bulu, menikam dari semua ruang dan sudut tanpa Ruang. Hanya dengan berserah dan belajar dari pengalaman yang ada bahwa kemuliaan seseorang bukan dilihat dari Kasta ataupun apa. Tapi dilihat dari keimanan dan ketaqwaan seseorang dalam menghadapi suatu permasalahn hidup di Dunia yang fana ini.
Penulis berharap semoga kita semua termasuk dalam golongan orang - orang yang selalu ada dlam Ridho Alloh swt. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar